Rabu, 24 Agustus 2011

SCHOOL IS NOT HELL

"School is not hell." - Me.


Sekolah, bagiku bukanlah neraka. Dan pendapatku itu makin kuat ketika aku udah memasuki tingkat SMP, tepatnya kelas 9. 


Kelas 9E bagiku merupakan sebuah kelas yang ... keliatannya biasa aja, mungkin. Bahkan, waktu pertama kali aku masuk, aku sempat frustasi aku masuk ke kelas 9E, soalnya itu kelas bener-bener asing banget!! Asli aku nggak kenal siapa-siapa di sono -___-


Tapi, di luar dugaan, di sini orangnya ajaib-ajaib semua. Seru-seru, baik-baik, dan GOKIL banget. Baru juga tiga hari aku masuk, eh langsung punya banyak temen, dan udah kenal dengan baik juga pulaaa. wkakaka (terharu).


Jangan pernah benci sama sekolahmu, apapun alasannya. Karena, sekolah merupakan tempat di mana kita mulai menanam sebuah bibit yang nantinya akan kamu panen di kemudian hari dan menjadi sukses. Tanpa disadari, udah banyak banget cerita-cerita yang aku dapetin. Mulai dari kejadian lucu, sampe kejadian menjengkelkan juga. Hahaha!!! (mendadak kangen sekolahan).


O, iya, aku jadi inget waktu itu kalo ga salah kita semua disuruh bawa majalah. Nah, Abid bawa majalah apaaa gitu, Eh, bukan majalah dink, tapi tabloid. WAKAKAK
Nah, kan pas jam istirahat nggak boleh jajan tuh (puasa, bu) kita berempat (aku, abid, vilda, yuni) lagi nggak ada kerjaan. Kita jadinya buka lembar demi lembar tabloid punya abid. Kita ketawain itu gambar satu-satu!! Wwkwkwkwk. Pernah juga, waktu itu aku lagi pelajaran olahraga dan ada satu gerakan yang aku nggak bisa sama sekali. Aku diketawain satu kelas!!! HUAAAAA nyesek banget kalo inget itu. Wah, tapi untungnya besok-besok lagi aku bisa!!! ^_^v.


Waktu itu ada pelajaran PLH, dan gurunya ngasih tau kalo pas hujan-hujan itu, kita nggak boleh main keluar! Soalnya, pernah ada orang yang kesambar petir! Jadi tuh, ada anak kecil lagi main di area pohon taman buah. Tapi, pohon-pohon itu udah pada ditebang, jadinya kan yang paling TINGGI cuma anak kecil itu, kan? Terus tiba-tiba ada petir yang menghunus ke arah anak kecil itu (soalnya dia yang paling tinggi di antara tanah yang dia pijak). Anak kecil itu lari-lari ketakutan, tapi menurut penuturan saksi, di situ dia ngeliat ada bola api yang... IKUTAN NGEJAR SI ANAK KECIL! astagfirullah nggak kebayang deh kalo dikejar-kejar sama petir. Akhirnya, keesokan harinya anak itu ditemukan tewas. Hangus.

Ada juga cerita lain. Jadi, ada seorang penggembala kambing yang lagi angon ternaknya, dan waktu itu lagi hujan. TAPIIII dia dengan santainya malah dengerin musik di handphonenya! YAOLOOOHHHH itu orang IQ-nya berapa sih? -___- Dan, karena handphone itu sinyalnya aktif, dia juga tewas karena kesambar, dan hangus. T_T

Tapi, gara-gara cerita itu, aku jadi diledekin nih. HAHAHA XD


"Eh, kapan-kapan main ke rumah Tiwi yuuuk!" usul Abid.
"Iya, Tiw! Kita, kan, belum pernah," kata Vilda.
"Rumah Tiwi emang di mana?" tanya Yuni.
"Itu lhooo **** (aku ngejelasin *SENSOR*). Deket taman buah yang diceritain guru PLH kita dehhh,"

"HAHAHA eh kita main ke taman buah itu aja yuk?" wakaka kata Vilda dengan santai.

"Eh jangan-jangan nanti kita kesambar petir juga, lagi!" HAHAHAHHA KITA SEMUA KETAWA NGAKAK.


Wah, adzan! udahan dulu ya postingankuuu :D
See ya later!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar