Assalamualaikum!
Ini kejadian yang udah lama, dan tepatnya terjadi saat aku masih kelas 1 SMP, dan sekarang aku udah kelas 2. Tanpa basa-basi lagi, ayo simak ceritanya! wkakaka :D
Saat itu, teman-teman sejemputanku pada menggembar-gemborkan berita tentang hari ulang tahun Ziana yang katanya akan terjadi keesokan harinya. Wakakak! Pada bingung mau ngasih kado apaan! Habisnya, ya, Ziana itu orangnya tomboy, dan suka olah raga, dll. Nah! Pada suatu ketika, jaringan otakku yang mengarah kepada keusilan bekerja semakin cepat! HAHAHA! Timbulah pikiran jahil dari dalam lubuk hati saya yang terdalam. Kerjain Ziana aja, yuk? Hihihi....
"Aku punya dompet baru, dong!" celutukku tiba-tiba pada teman-temanku.
"Dih! Tiwi ngaco. Orang lagi ngomongin tentang apa, dia malah ngomongin tentang dompet!" sahut teman dekatku.
Aku cuma senyam-senyum aja. Hei! Bukannya aku menerima nasib sebagai orang ngaco, lho! :p
****
Keesokan harinya, pas banget! Eh, maksud aku, Pas aja! wkakak. Ternyata pagi-paginya itu, Ziana nggak naik jemputan! Jadi, aku langsung keluarin dompet merah aku, dan langsung kutunjukin sama temen-temen. Yaudah, kan? Aku ceritain aja rencana sakau aku. Hahhaha! Berhubung nanti sepulang sekolah, Ziana mau mentraktir kita-kita, jadi aku beraksinya nanti aja!
Sampai di sekolah, aku memamerkan dompet merahku itu yang padahal mah nggak baru! wkakak! :p
Yaudah, akhirnya aku ceritain ke Ziana kalo dompetku itu baru, dan isinya ada uang seratus ribu dari kembalian pembayaran SPP sekolah. Dia cuma ngangguk-ngangguk aja karena dia kan bukan kolektor dompet! wakkaka!
Ketika pulang sekolah, semua temen-temen dan Ziana pada ikutan naik jemputan dan semuanya turun di tenda mie ayam deket rumah! wkakak. Kita dateng rombongan, sih! Jadi, semua tempat udah penuh! Hohohho. Nah, abis itu, kita semua request tentang pesanan kita masing-masing, dan nggak perlu khawatir tentang keadaan kantong! Kan ada Ziana? wkakak! ^^
Berhubung banyak banget yang mesen, si tukang mie ayamnya kualahan, dan pesanannya itu datengnya lamaaa banget! Maksud aku, lama aja! hahah :D Ya udah, deh, akhirnya...
"Cepet-cepet! Masukin dompet aku ke tas Ziana!" tukasku sambil jingkrak-jingkrak panik. Mumpung Ziananya lagi pecicilan ke mana, gituuu! wkakka! Nah, akhirnya dompet aku ada di dalam tas Ziana. Kini, tinggal akting kemalingan aja! HAHAHAH :D
Aku mulai bergerak, memeriksa isi tasku dan memasang wajah sepanik mungkin! wkakak! Geli jadinya! ya udah, deh, abis itu, aku mengeluh kepada intan, sahabatku.
"Dompet aku ilang...," kataku berusaha serius. Tapi bawaannya mau ketawa mulu! HAHAHA.
Intan nyengir melihat aku pura-pura panik. "Duh! Coba cari lagi di tas kamu!" katanya. wkakak! Sumpah! Udah kayak orang camen tau nggak?! wkaka!
Akhirnya, aku terus mengobrak-ngabrik isi tasku tanpa mengurangi ekspresi panik yang udah aku pasang dengan rapi. Tapi, aku waktu itu nggak nyari apa-apa! Orang dompet aku kan udah ditaro di tas Ziana! wkakak #Lho???
"Woooyy! Dompetnya Tiwi ilang!"
Semua yang lagi duduk menunggu pesanan langsung ikut PURA-PURA panik! wkakakak! Tapi Ziana mah nggak ada ekspresinya! HAHAH.
"Tapi tadi masih ada, kok. Ilangnya itu baru sekarang!" aku meyakinkan.
Akhirnya, semua tas dikumpulkan, dan semuanya diperiksa satu persatu! wkakak! Tapi nggak semuanya juga, dink! Kan, kelamaan banget! Jadi, abis meriksa satu-dua tas, kita langsung meriksa tas Ziana. Dan...kehebohan terjadi.
"Ziana parah banget!"
"Dompetnya ada di dalam tas Ziana tauuu!!!"
Semua heboh, an menyudutkan Ziana. Dan....wajah Ziana yang semula tanpa ekspresi, jadi PANIK! wkakakak! Pengen guling-gulingan tau nggak? Mukanya udah kasihan banget! wkakak!
"Kok bisa, sih? Siapa juga yang ngambil dompet itu!" Ziana berusaha meyakinkan kita bahwa bukan dia yang mencuri. Tapi, kita semua tetep nggak ngaruh! wkakak!
Sampai akhirnya, aku pura-pura mengobrak-abrik isi dompetku. Dan, ide cemerlang untuk menambah PANAS kejadian pun bermunculan. "Kok uangku ilang seratus ribu?"
GLEK! Ziana makin panik. wkakak! Temen-temen aku pun langsung angkat bicara.
"Udah, Ziana. Ngaku aja!"
"Siapa tahu dengan mengaku, kamu bisa dimaafkan?"
Semuanya menyudutkan Ziana! wkakak!!!
Ziana semakin melas aja. "Ih! Bukan gua!!!" Ya allah, maafkanlah kami semua! wkakak! Kasihan banget, sih, kamuuu! wkakak.
"Jangan-jangan kamu pake uang aku itu buat traktir kita mie ayam ini, ya?!" celutuk aku kesal. Ziana kini pucat pasi! HAHAHA.
Dari raut wajah Ziana, kayaknya ia bener-bener PERCAYA kalo kita ini serius nuduh dia! wkakka!!! Gokil ah! Ziana udah nggak sanggup berkata apa-apa lagi. wkakak! Mungkin dalam hatinya, ia sedang marah-marah dan ingin mencabik-cabik aku! Hahahaha!
Aku nyengir karena udah nggak bisa nahan ketawa! "Satu...Dua...Tiga..." aku memberi isyarat. "HAPPY BRITHDAY ZIANAAAA!!!" wkakak! Kita menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Ziana, dan...Ziana menitikkan air mata yang udah nggak sanggup ia bendung lagi. Hmmm, baru kali ini aku ngeliat dia nangis. hihihi...
Beberapa saat kemudian, pesanan kita semua datang, dan kita bisa makan dengan tenang, dan Ziana kini udah Merdeka!!!
Hehehe, aku lalu memberikan kado kepada Ziana berupa Buku Diary warna hitam, bukan warna pink! wkkakak. Eh, tapi beberapa hari kemudian setelah ia menerima kadonya, ia bilang kalo buku yang aku kasih itu basah kena air hujan! wkakak Sialan!
hahahaha
BalasHapusXD wkwkkw
BalasHapus