Jumat, 01 Juni 2012

Semburat Persahabatan


Aku ingat pada pikiran pertamaku
Ketika semuanya melebur
Meramu sebuah kisah ajaib
Kisah tentang persahabatan yang ditetaskan

Aku ingat kendatipun hujan
pergi tanpa tinggalkan pelangi
Senyum kami masih berpijar
Tawa kami terus mendesau

Juga tentang jutaan harapan
Yang saling berdentum di celotehmu
Lalu tersadar kerlingan kuat itu
Meliuk terang dan menunjukkan
Bagaimana kau akan berdiri kelak

Mungkin sepotong doa dariku
Kala pasang telah surut
Dan hitam di kepalamu memutih
Bungkusan kenangan manis ini
Selalu kita miliki


Bogor, 1 Juni 2012.
(Nurul Pertiwi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar