Jumat, 07 Januari 2011

Aku Ini Anak Didikan Televisi.

Assalamualaikum!

Kalau lagi bosan, kamu ngapain? Kalau lagi nggak ada kerjaan, kamu ngapain? Kalo lagi nggak boleh main Handphone sama komputer, kamu ngapain? Kalo lagi bokek, tapi pengen hiburan, kamu ngapain? Yaaaa....masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang serupa. Mungkin kamu punya seribu jawaban untuk masing-masing pertanyaan. Tapi, tapi, tapi, aku hanya punya satu jawaban : Nonton TV!
Nonton TV selain menyenangkan, menghibur, juga praktis, nonton TV juga menambah ilmu pengetahuan lewat acara-acara yang ditayangkan, kan? Pastinya, bukan aku saja yang sudah menjadikan televisi sebagai sahabat yang super duper mengerti aku. Hahaha! Mulai dari waktu kecil, aku menonton kartun animasi atau teletubbies, lalu beranjak tumbuh, menonton acara cerdas cermat, atau sejenisnya. Lalu pada akhirnya, aku telah mengenal semua jenis acara televisi yang ditayangkan, seperti BOX OFFICE, atau yang lainnya.
Biasanya, aku menonton televisi sendiri. Ditemani dengan Mama, Papa, atau saudara, itu jarang sekali! Berarti, aku harus menyadari bahwa aku harus bisa membimbing diriku sendiri untuk memilih jenis-jenis tayangan yang bagus, bukan yang buruk. Lama kelamaan, aku jadi memprogram diriku sendiri untuk menjaga ketat apa-apa yang kulihat di sana, seperti tindak kekerasan, atau benda-benda ajaib yang dapat mengabulkan permohonan, dan sebagainya. Karena, lewat mataku ini, aku merekam semuanya. Semua apa-apa yang kupelajari lewat televisi secara tak langsung, mulai dari bahasa, kata-kata, juga perilaku. Aku harus mendidik diri sendiri dengan menyadari bahwa semua itu memiliki sisi positif, dan negatifnya masing-masing.
Tapi, bukan berarti semua tayangan televisi itu adalah berlogo BO (Bimbingan Ortu) Yang semua umur juga banyak, kan? Hihihi, sampai sekarang aja, aku masih menyukai kartun animasi seperti spongebob squarepants, Naruto, dan kartun lainnya. Banyak juga acara reality show yang memiliki banyak manfaat serta pelajaran penting di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar