Selasa, 11 Januari 2011

Gara-gara Tas Terbalik.

Assalamualaikum!

   Um...sebenarnya ini kejadian yang udah lamaaa banget! Kalau nggak salah, ini waktu aku masih pra-sekolah, dan belum masuk taman kanak-kanak. Jadi, anak-anak kecil sepertiku itu sore-sore selalu pergi mengaji bersama teman-temanku lainnya. Sesampainya di mushala tempat kami belajar mengaji, aku segera meletakkan tasku di tempat biasanya, dan aku kemudian belajar menulis huruf hijayyah dalam iqra, belajar melafalkan surah pendek, lalu asmaul husna, sampai tata cara shalat yang baik dan benar. Lalu, tibalah saat kami pulang. Kami semua berkumpul membentuk lingkaran, lalu membaca doa bersama-sama. Doanya? Aku lupa doa apa saja yang kami baca! Pokoknya setelah berdoa, kami semua segera memakai tas, lalu menyalimi ustad maupun ustadzah di sana.
   Mau tahu tentang tasku itu? Itu adalah tas kecil berbentuk boneka. Warnanya lupa, tentu saja karena aku sudah lama nggak melihat. Tutupnya bukan rittesletting <Bener nggak tulisannya?>, melainkan hanya tempelan. Tahu, kan?
   Saat itu, seperti biasanya aku selalu pulang bersama temanku. Kami berdua adalah tetangga yang akrab. Di perjalanan, ia terlihat tak seperti biasanya. Itulah awal dari permasalahan yang nantinya akan merepotkanku! Temanku itu melihatku dengan aneh, aneh, aneh banget, deh! Tapi, aku nggak peduli banget, sih...
   Akhirnya, aku sampai juga di rumah. Sesampainya di rumah, ibuku yang biasanya selalu memeriksa barang-barangku benar-benar terkejut!
   "Iqra' kamu mana?" tanya beliau.
   Aku terheran saja. Lalu, akhirnya kami berdua mengambil keseimpulan bahwa, bahwa, bahwaaaa Iqra'ku hilang! TIDAAAK #Plak
   Aku kemudian panik sejadi-jadinya. Kenapa bisa hilang? Hilang di mana, ya? Kapan aku menghilangkannya? Dan, aku akhirnya menyadari bahwa aku telah memakai tas terbalik! Keseimpulan itu aku dapatkan karena ibuku mendapati penutup tasku dalam keadaan terbuka! Wow!
   Akhirnya, besok Ayahku pergi sendirian untuk mencari iqra'ku yang hilang. Beliau menelusuri lagi tempat dan jalan-jalan yang aku lalui setiap mengaji. Dan, akhirnya Ayahku kembali dengan membawa hasil!
   "Ini dia!" kata Ayahku memberitahu bahwa iqra'ku sudah ketemu.
   Aku kemudian mengambil buku iqra' yang berada dalam genggaman beliau, dan memeriksanya. Ternyata iqra' itu memang benar milikku! Itu kuketahui dari namaku yang tertulis di sampul depannya. Dan, Ayahku lalu bercerita tentang bagaimana akhirnya iqra'ku itu bisa ditemukan.Ternyata, aku itu memakai tas terbalik, dan iqra'ku terjatuh di gang yang pernah aku lewati saat berangkat, maupun pulang mengaji. Untung saja, ada ibu-ibu yang merupakan salah satu warga di dalam gang tersebut. Ibu-ibu itulah yang memberitahu ayahku tentang keberadaan iqra'ku itu. Hihihi! jadi malu...
   "Kok kamu nggak ngasih tau kalo tas aku terbalik, sih?" tanyaku suatu hari pada temanku yang pulang bersamaku saat itu.
   "Aku kira...kamu melakukannya dengan sengaja. Jadi, kupikir aku nggak usah ngasih tau kamu," jawabnya santai.
   Astagfirullah! Aku harus belajar dari kesalahan. Dan, tahu nggak??? Sejak saat itu, aku selalu menanyakan pada orang-orang tentang apakah aku memakai tas terbalik atau nggak! wakakak! Tapi, kalau sekarang udah nggak lagi, dong! Hihihi :)))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar