Assalamualaikum!
Eh! Meskipun peantikan kemarin itu penuh dengan perjuaangaaaaan dan duka cita serta gelap gulita, tetapi tetep aja ada sebagian momen yang membuatku ketawa! HAHAHA. Yup! Ini dia beberapa... hehehe
Sewaktu ada apel sore, kami semua segera berbaris membentuk barisan yang rapi. Suasana berjalan begitu khidmat saat petugas-petugas upacara mulai beraksi, dan beberapa menit pun dilalui dengan lancar. Tetapi, menit-menit kemudian, beberapa di antara kami ada yang kena hukum karena sebab-sebab tertentu.
Lalu, saat pemimpin upacara mengomandoi.... HAHAHAH!
"....Apel siang, eh SORE!" HAHAHAH! Mana suaranya udah berwibawa banget, pula! wkakaka! Semuanya pada ketawa lepas! Termasuk pembimbing upacaranya! awawakakakka /^_^/.
Sewaktu malam datang, kami semua (perempuan) tidur di kelas bawah. Um, nggak semuanya tidur, sih, soalnya beberapa ada yang sibuk main Hape, ngobrol, dan-lain-lain. Saat itu kalo nggak salah, di sebelah aku ada Reta yang lagi main hape, lagi OL gituu deh. Tapi aku, sih, cuek aja, aku langsung tidur. ZzZZzzzZ.
Ini aku udah tidur loh! Swear! Yaaa setengah tidur setengah bagunlah! Tapi, entah kenapa aku, kok, bisa-bisanya ngedenger celotehannya Reta.
"Ah ngantuk. Tidur, deh...," kata Reta sambil nutup mata.
Hening....
Hening....
"WAAA! Tadi hapenya udah dikeluarin dari facebook belum yak?" Reta panik!
HAHAHA! Ngakak! Aku langsung bangun! Ketawa! IIIIHHHH! koclak benerrr. ^_^
Sewaktu di kampung-kampung, kami semua dikumpulkan membentuk lingkaran. Ternyata kakak pembina mengumumkan bahwa salah satu di antara kami ada yang menjadi tersangka pengiriman surat kaleng yang berisi caci maki pedas terhadap guru! Dan, ternyata dari tulisannya, bisa disimpulkan bahwa itu adalah tulisannya si A. WOW! Jelas aja nggak mungkin, kan? Menurutku, sih, dia orangnya nggak kayak gitu.
Akhirnya pas apel pagi, dia dipanggil, terus berdiri. Mukanya udah kasihan banget, dan dia nangis. Kakak-kakak pembinanya marahin dia.
"Udah ngaku aja!" kakak pembinanya maksa-maksa.
"B-Bukan saya...," si A melakukan pembelaan.
Ya, beberapa saat kemudian, dengan wajah kesal, si kakak pembina memerintahkan si A untuk membaca sendiri surat kaleng tersebut.
Perlahan, ia mulai membuka surat itu, dan....ternyata isinya apa, saudara-saudara? bersiaplah untuk histeris.
"SELAMAT ULANG TAHUN!"
wah! Ternyata oh ternyata, dia ulang tahun dan itu semua cuma akal-akalan buat ngerjain doang! IHHHH! Hahahaha. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar