Rabu, 22 Desember 2010

Tulisan 4L4Y

Assalamualaikum!

   Tahu tulisan 4L4Yalias ALAY nggak? Itu lho, tulisan yang hurufnya beraneka jenis, alias Bhineka Tunggal Ika. Mulai dari huruf kecil sampai huruf besar, mulai dari angka sampai simbol-simbol, semuanya ada. Perlu contoh?

    "InI bUk4n rMh gW3...,"
   "k0kh tLp0n'a g4k nY@mBuN6, c3hH....,"
   
   Nah, loh! Kalau ada orang yang kena sakit kepala setelah membaca tulisan seperti itu sih, wajar-wajar saja. Aku juga resah sebenarnya jika harus membaca tulisan-tulisan yang seperti itu. Padahal, mengetik itu seharusnya tidak perlu dibebani dengan rumitnya tulisan yang tentunya akan memerlukan kerja keras untuk membacanya. Hahaha! Benar, kan? Menulisnya saja sudah capek, apalagi harus membacanya? Pusing....Pusing....
   Tetapi, aku pernah berpikir tentang jenis tulisan yang satu itu. Berpikir bahwa seiring laju perkembangan jaman, berbagai jenis adat telah banyak bermunculan. Sebelumnya, aku tidak sependapat tentang pemikiranku yang satu ini, tetapi kalau dipikir-pikir, tulisan Grafiti yang bermunculan di tembok-tembok besar itu juga merupakan salah satu alasan mengapa aku mengatakan bahwa tulisan Alay itu.....SENI. Ya, aku tahu banyak dari para Reader yang akan menganga setelah mengetahui tentang opiniku yang satu ini.
   Seni itu budaya, bukan? Budaya itu adat, bukan? Jika tulisan Alay sudah menjadi adat kebanyakan remaja yang nge-trend, bagaimana tidak mungkin itu termasuk seni. Karya seni dalam ber-sms-ria itu benar-benar terkait dalam segala bentuk seni yang pernah aku kenal.
    Hmmm, pasti banyak yang membantah opiniku yang satu ini. "Mana bisa tulisan yang acak-acakan seperti itu bisa menjadi seni?" atau, "Seni itu indah, bukan seperti itu!". Ya, aku yakin beberapa pasti ada yang tidak sependapat denganku. Tetapi, bila ditanya tentang acak-acak atau tidaknya tulisan Alay, itu tergantung dari segi kita memandang, begitu juga dengan sisi keindahannya. Yang tahu letak bagus atau tidaknya itu adalah penikmatnya sendiri
   Meski begitu, setiap karya seni yang dimunculkan pastilah tak lepas dari pro dan kontra. Menurutmu, apakah tulisan Alay yang seperti itu patut disebut sebagai seni?

1 komentar: